Beny Ule Ander
Pemilik nama lengkap Markus Benediktus Ule Ander ini lahir di kota dingin Bajawa, Flores , NTT, 16 November 1975, anak ke-3 dari 6 bersaudara dari pasangan Drs Dominikus Ule Ander (alm) dan Katharina Derupay (alm).
Pendidikan taman kanak pria yang akrab disapa Beny ini dilalui di TK Harapan Bangsa Bajawa (1982-1983). Setelah tamat SDK Kisanata
Bajawa (1983-1989), ia mengikuti nasihat ayahnya untuk mencoba menjadi calon
pastur Katolik dengan masuk SMP Seminari St Yohanes Berchmans Todabelu, Mataloko
(1989-1992). Pada tanggal 15 Agustus 1990, Beny harus kehilangan sang ayah,
idolanya, selama-lamanya. Ia lalu masuk SMA Seminari St Yoh. Berchmans
Todabelu, Mataloko (1992-1994). Naik kelas III, ia pindah ke SMAN Bajawa
(1994-1995).
Ia memutuskan kembali
ke cita-cita masa kecil menjadi calon pastur. Ia menjadi biarawan Karmelit yang
hidup dalam suasana kontemplatif, doa dan keheningan. Dalam Biara Katolik yang didirikan para pertapa
dari Gunung Karmel, Palestina ini, ia menekuni Spiritual Ordo Karmel di
Postulat & Novisiat Karmel Maumere (1995-1998). Di Karmel, Beny mengenal
berbagai ajaran spritual dan kerohanian dari para pujangga Gereja termashyur,
di antaranya St Theresia Avila, St
Yohanes dari Salib dan St Theresia Kecil.
Sebagai calon imam, ia mengenyam pendidikan filsafat dan teologi di STFT Ledalero, Maumere (1997-2001). Setelah praktek pastoral di Paroki St Yoseph Riangkemie, Flores Timur, 2002, ia memutuskan kembali ke rumah orangtuanya di Bajawa.
Dalam refleksi
mendalam, Beny akhirnya memutuskan tidak melanjutkan panggilan hidup sebagai
biarawan dan calon pastor. Ia merasa panggilan sebagai imam Allah adalah
panggilan yang begitu mulia. Beny merasa belum matang dan siap menjalani sebuah
tanggung jawab besar sebagai pribadi terpanggil dengan tugas pelayanan khusus
di tengah-tengah umat.
Akhirnya Beny pilih
merantau ke Denpasar membangun kehidupan baru meski dengan berat hati diizinkan
oleh ibunya. Maklum, ayahnya meninggal saat ia masih kecil sehingga ibunya
merasa Beny harus tinggal di rumah sebagai pengganti figur seorang ayah. Ia
merintis karir jurnalistik sebagai korektor di HU Fajar Bali (Juli 2003 -
Februari 2004), lalu bergabung dengan Koran Pak Oles (Mei 2004).
Menikah dengan Luh
Suasti, gadis Bali asal Desa Ped, Nusa Penida, Klungkung pada 22 Februari 2006
di Gereja Katolik St Fransiskus Saverius Kuta dan dikaruniani 3 anak: Ni Putu
Catarina Ule Ander, Dominikus Komang Revivam Ule Ander dan Maria Ketut Kartika
Ule Ander.
Pria yang hobi membaca
ini menyukai dunia sastra sejak bangku SMP. Gemar menulis puisi dan catatan
harian sejak SMP, menulis kronik bulanan di Buletin Karmel dan editor Majalah
Ziarah waktu di bangku kuliah. Pada 14 Desember 2005 ditunjuk sebagai Redaktur
Pelaksana Koran Pak Oles dan Redaktur Khusus Tabloid Otomotif MONTORKU (Agustus
2004).
Beny secara otodidak
menekuni dunia blogger yang menghantarnya menjadi konsultan pembuatan website,
aplikasi, google adsense, landing page dan facebook adds. Ia menjadi konsultan
untuk pembuatan profil perusahaan, dunia kehumasan, penulisan buku dan
pembicara dalam berbagai seminar serta MC (master of ceremony) acara pernikahan
maupun bisnis serta aktif sebagai pengurus di organisasi kemasyarakatan
berbasis paguyuban etnis.
Email:
benyuleander@gmail.com
Tlp/WA : 081338648933